Hai Sobat Inspirasi! Apa kamu sudah punya sepeda di rumah?
Kenapa sih kok tanya begitu? Memang mau dibelikan, mau kasih pinjam atau gimana? Ya, tidak juga sih, hehe. Hanya memberi tahu nih, jalan raya sudah mulai dipenuhi oleh pengguna sepeda loh! Namun di masa pandemi seperti ini, apakah gowes tetap aman?

Fenomena gaya hidup baru bersepeda yang banyak dikenal dengan istilah gowes. Fenomena ini mulai menjamur di pertengahan Juni 2020 lalu, yaitu setelah era new normal mulai disosialisasikan dan diterima oleh masyarakat.

Bersepeda menjadi pilihan favorit masyarakat untuk beraktivitas di luar ruangan karena menyenangkan, dan dinilai aman (bisa dilakukan dengan intensitas rendah, jarak berjauhan dan menggunakan alat pelindung diri). Sebagian masyarakat menjadi lebih suka bersepeda karena mereka sudah rindu beraktivitas di luar rumah. Bahkan beberapa menjadikannya momen quality time bersama keluarga.

Masyarakat saat ini memang sangat mengedepankan kesehatan dan peningkatan daya tahan tubuh. Namun saat ini masyarakat sudah jenuh dirumah saja dan ingin keluar rumah dengan aman. Akhirnya kebanyakan dari mereka memilih untuk bersepeda.

Meskipun fenomena bersepeda dinilai sebagai budaya latah atau hanya sesaat. Setidaknya, bersepeda mampu membawa banyak dampak positif, seperti: meningkatkan imunitas tubuh, lebih rileks, menjauhkan diri dari depresi, dan meminimalisir polusi udara karena tidak menggunakan kendaraan bermotor.

Untuk memaksimalkan aktivitas gowes di tengah pandemi Covid-19, Sobat Inspirasi jangan lupa untuk menyiapkan 7 perlengkapan utama gowes agar tetap aman:

1. Helm

Layaknya orang yang berkendara, bersepeda juga membutuhkan alat keamanan seperti helm untuk melindungi kepala dari kecelakaan. Karena kecelakaan bisa terjadi tanpa diduga. Pilih helm dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran kepala, agar tetap aman digunakan.

2. Kaca mata atau google

Google atau kacamata memiliki fungsi yang sangat penting, khususnya bagi kesehatan mata. Meskipun gowes dilakukan dengan kecepatan rendah, angin dan debu, serta benda asing lain berpotensi dapat masuk ke dalam mata yang berisiko menyebabkan infeksi mata.

3. Lampu sepeda

Lampu sepeda yang diletakkan di belakang sepeda ini bisa mencegah terjadinya kecelakaan. Khususnya di pagi buta atau malam hari, lampu ini akan membantu kendaraan lain mengetahui keberadaan kita di jalan raya.

4. Jok sepeda (Cycling Pant)

Pada umumnya, jok sepeda ini memiliki permukaan yang keras dan tidak nyaman. Sehingga, cycling pant bisa menjadi penunjang agar aktivitas gowes menjadi lebih nyaman dan aman. Bagaimanapun, kenyamanan pengendara merupakan faktor utama menjaga keselamatan.

5. Tempat penyimpanan

Hal yang biasa kita bawa saat beraktivitas seperti: dompet, handphone, kartu identitas dan bawaan pokok lainnya harus tetap terjaga dalam kondisi aman. Agar tidak mengganggu, maka cases (tempat penyimpanan) yang biasanya diletakkan di badan sepeda bisa menjadi hal yang tepat. Hal ini akan menunjang keamanan gowes, karena kita tidak akan diributkan dengan tas yang menggangguu badan ketika bersepeda.

6. Bootle Cage

Jangan lupa membawa botol minum agar saat bersepeda tidak mengalami dehidrasi. Dengan menjaga kebutuhan cairan tubuh kita, kebugaran tubuh akan tetap terjaga.

7. Alat pelindung diri

Sobat inspirasi jangan lupa memakai alat pelindung diri sebagai syarat utama protokol kesehatan Covid-19. Alat pelindung diri yang dimaksud adalah sarung tangan dan masker, harus tetap terpakai agar tetap aman dari virus yang sedang mewabah ini. Pastikan maskermu berbahan lembut sehingga tetap nyaman digunakan.

Menggunakan masker saat berkendara bukan hanya karena protokol Covid-19 saja, namun penting melindungi pernafasan dari asap kendaraan bermotor yang juga beriringan dalam menggunakan jalan.

Jangan ragu untuk mengingatkan rekan gowes lainnya untuk menyiapkan 7 perlengkapan diatas, agar semua pengendara tetap dalam keadaan aman. Mengingatkan hal kebaikan kepada sesama, merupakan keutamaan berbagi ilmu. Karena di luar sana masih banyak masyarakat yang lalai dalam menyiapkan perlengkapan gowesnya sehingga rawan terjadi kecelakaan di jalan raya.