Sudah tidak asing lagi ya aplikasi Family Link ini. Apakah ayah bunda sudah menginstallnya? Penjelasannya ada di artikel cara install aplikasi Google Family Link. Sangat membantu sekali bagi orangtua untuk mengontrol anaknya agar tidak kecanduan gadget. Namun, tak jarang orangtua mengalami kesulitan dalam menerapkan Family Link ini. Anak masih saja minta tambahan jatah waktu tontonnya baik dengan merengek bahkan mengamuk. Lantas bagaimana cara sukses menggunakan Family Link?

1. Empati pada anak

Memang gadget itu menarik: bergambar, gambarnya bergerak, berwarna dan bersuara. Bila kita butuh menggunakan gadget tiba-tiba batrai habis pasti rasanya kesal kan ya dan ingin segera mencari solusi agar gadget bisa dipakai lagi. Kira-kira seperti itu yang dirasakan anak ketika waktu tontonnya tiba-tiba habis dan gadget terkunci. Sehingga kita harus empati pada anak, jangan sampai membuat anak kesal. Inilah salah satu cara sukses menggunakan Family Link, empati pada anak.

Anak juga manusia namun berukuran lebih kecil dari orang dewasa. Ia sedang berproses bertumbuh dan berkembang. Apa yang ia lihat dan dengar itulah yang ia pelajari. Apa yang ia rasakan itulah yang ia lakukan. Bila orangtua memberikan contoh memahami dan menghargai perasaan anak. Maka anak akan belajar untuk mengakui perasaannya dan belajar memahami oranglain. Artinya anak akan belajar meniru untuk berempati dengan orang lain.

2. Breafing sebelum bermain gadget

Cara kedua agar sukses menggunakan Family Link adalah dengan melakukan family meeting dengan anak dalam kondisi batang otak anak tidak tegang. Ajak anak ngobrol sesuatu hal yang dia suka atau bermain bersama anak terlebih dulu. Baru setelah terkoneksi, silahkan sampaikan tujuan pembatasan waktu adalah demi kesehatan anak karena orangtua sangat sayang pada anak. Bisa dengan teknik sokrates atau asking agar anak yang menemukan solusinya.

Beri kesempatan pada anak untuk merespon adanya pembatasan waktu tersebut hingga mencapai kesepakatan bersama. Mungkin anak akan melakukan negosiasi dan itu adalah hal yang bagus karena ia sedang menjalankan tugas perkembangannya untuk berinisiatif bernegosiasi. Buat juga kesepakatan waktu screentimenya hari apa saja dan jam berapa.

3. Sampaikan penanda waktu

Selanjutnya agar sukses menggunakan Family Meeting adalah memberikan penanda waktu saat screentime berlangsung. Bantu anak untuk mengetahui waktu bahwa 15 menit lagi akan habis, kemudian 10 menit lagi akan habis dan terakhir infokan 5 menit lagi akan habis. Notifikasi ini sangat penting agar anak merasa siap sebelum waktu menontonnya benar-benar habis.

Penyampaian notifikasi ini termasuk bentuk empati kita pada anak agar anak menyiapkan dirinya sebentar lagi screentimenya akan habis.

4. Bantu anak membuat rencana kegiatan setelah screentime

Orangtua bisa membuat rencana bersama anak sebelum screentime dimulai atau paling lambat 5 menit sebelum screentime berakhir. Pemilihan kegiatan tentunya yang dapat membuat anak tertarik. Buat kegiatan seru yang bisa dilakukan bersama anak dirumah, tanpa gadget.

Orangtua dapat memberikan kesempatan pada anak untuk memilih kegiatan yang ia sukai, bahkan anak dapat mencetuskan ide bermain setelah screentimenya berakhir. Dengan cara ini orangtua berusaha sukses untuk menggunakan family Link ini dan sekaligus mengajarkan karakter empati serta mengembangkan kemampuan inisiatif dan kemampuan anak dalam bernegosiasi.

5. Buat kesepakatan tambahan bila screentime sudah habis tapi anak masih merengek minta waktu tambah.

Siapkan diri agar tetap tenang menghadapi anak. Orangtua boleh memberikan toleransi pada anak dengan alasan karena orangtua sayang pada anak. Namun bila toleransi melebihi batas artinya orangtua tidak lagi sayang pada kesehatan dan perkembangan anak.

Orangtua boleh baik namun harus tetap tegas pada anak. Beri 1 kali toleransi atau maksimal 2 kali toleransi dengan membuat kesepakatan tambahan “baik, 5 menit saja ya… setelah itu ngapain? (tunggu jawaban anak) Beneran ya… Mama sayang kamu, Mama ingin kamu sehat”.

Silahkan berlatih terus penggunaan Family Link disegala kondisi. Mungkin dirumah sendiri sudah sukses menggunakan aplikasi Family Link. Namun bisa jadi akan mengalami kesulitan bila berbeda kondisi, misalnya sedang dirumah kakek nenek atau dirumah saudara. Lakukan breafing dan role playing dalam kondisi yang akan dikerjakan anak. Rencanakan kegiatan seru bersama anak bila jatah screentime sudah habis.

Kita sebagai orangtua wajib terus belajar, tidak ada gading yang tak retak. Selalu evaluasi dan lakukan perbaikan diri. Bismillah semoga artikel ini bermanfaat 😊.